• Senin, 16 September 2024

    7 Fakta Menarik tentang Team Liquid ID di MPL ID Season 14



    Team Liquid ID, yang sebelumnya dikenal sebagai Aura Esports, telah menunjukkan performa yang mengesankan di MPL Indonesia Season 14. Tim ini merupakan salah satu pesaing utama dengan banyak hal menarik untuk diperhatikan. Berikut adalah tujuh fakta penting tentang Team Liquid ID yang wajib diketahui oleh para penggemar.

    1. Akuisisi oleh Team Liquid

    Pada tahun 2023, Team Liquid mengumumkan akuisisi terhadap dua tim esports Indonesia, Aura dan Echo. Langkah ini merupakan bagian dari ekspansi global Team Liquid, yang ingin memperkuat kehadirannya di pasar esports Asia Tenggara. Akuisisi ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua tim untuk meningkatkan daya saing mereka di kompetisi internasional.

    2. Didirikan oleh Christopher Djaja

    Team Liquid ID didirikan pada tahun 2018 oleh Christopher Djaja. Sebelum bergabung dengan Team Liquid, tim ini dikenal sebagai Aura Esports. Selain berkompetisi di Mobile Legends: Bang Bang, Team Liquid ID juga memiliki divisi di game populer lainnya seperti Dota 2 dan PUBG Mobile. Sejak didirikan, tim ini telah berkembang pesat dan terus memperkuat posisinya di dunia esports.

    3. Didukung oleh Wicaksana Group

    Dukungan dari Wicaksana Group, sebuah perusahaan terkemuka di bidang distribusi dan logistik, telah memperkuat posisi Team Liquid ID. Wicaksana Group tidak hanya menyediakan dukungan finansial tetapi juga misi untuk menginspirasi dan mendukung para pemain dalam mengejar impian mereka di dunia esports. Kolaborasi ini menambah kekuatan dan sumber daya yang tersedia bagi tim.

    4. Masa Sulit di Musim Ketujuh

    Aura Fire mengalami masa-masa sulit di MPL ID Season 7, di mana performa mereka sangat mengecewakan dan tim ini bahkan mendapatkan julukan yang kurang menyenangkan dari komunitas. Namun, tim ini melakukan kebangkitan yang signifikan di MPL ID Season 8 dengan menerapkan strategi baru dan META yang inovatif. Meskipun mereka tersingkir di hari pertama playoff, kebangkitan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh tim.

    5. Julukan “Lord” di Kalangan Pemain

    Para pemain Aura Esports dikenal dengan julukan “Lord”, yang mencerminkan status dan performa mereka di berbagai turnamen. Salah satu pemain terkenal dengan julukan ini adalah WawanMKS, yang dikenal dengan slogan "Do you ready to lose?" di turnamen internasional. Tim ini juga mendapatkan julukan "Gudang Para Lord" untuk pemain-pemainnya seperti Lord High, Lord Godiva, dan Lord Tezet, yang menggambarkan fase sulit yang mereka hadapi di MPL ID Season 7.

    6. Prestasi yang Mengesankan

    Team Liquid ID, yang dulu dikenal sebagai Aura Fire, telah mencapai berbagai prestasi signifikan sejak berdiri. Mereka meraih Juara 1 di Piala Presiden Esports Qualifier dan Piala Presiden Esports 2021. Selain itu, mereka juga menjadi Runner Up di Nimo TV Mobile Legends Arena Season 2 dan berhasil menempati posisi Juara 3 di MPL ID Season 9 dan MPL ID Season 10. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan kekuatan tim di kancah Mobile Legends Indonesia.

    7. Alasan di Balik Akuisisi

    Akuisisi oleh Team Liquid bukan hanya tentang memperluas jangkauan mereka, tetapi juga tentang berinovasi dan berkembang secara berkelanjutan. Team Liquid mengapresiasi intensitas dan loyalitas penggemar di Indonesia dan Filipina, yang menjadi salah satu alasan utama mereka memilih untuk bergabung dengan Aura dan Echo. Victor Goossens, Co-CEO Team Liquid, menjelaskan bahwa mereka melihat peluang besar untuk memperkuat kehadiran mereka di Asia Tenggara dengan kemitraan ini.

    Dengan informasi ini, para penggemar dapat lebih memahami perjalanan dan latar belakang Team Liquid ID di MPL ID Season 14. Perubahan dan prestasi yang telah mereka capai menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam menghadapi kompetisi dan meraih kesuksesan di dunia esports.


    Referensi :

    Patroen

    WoodPress

  • Copyright © - Seputar Esport Gamers

    Seputar Esport Gamers - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan