• Senin, 16 September 2024

    7 Fakta Menarik tentang Tim Alter Ego di MPL ID Season 14



    Alter Ego terus menarik perhatian di MPL Indonesia Season 14 berkat performa mereka yang mengesankan dan strategi yang inovatif. Tim ini dikenal dengan kemampuannya dalam beradaptasi serta menghadirkan META yang unik, menjadikannya lawan yang sulit dihadapi. Berikut adalah tujuh fakta menarik tentang Alter Ego di MPL ID Season 14.

    1. Sejarah Pembentukan Tim

    Alter Ego didirikan pada awal tahun 2018 dan sejak saat itu telah meraih banyak kesuksesan dalam dunia esports, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Pendirian tim ini dipelopori oleh Delwyn Sukamto, CEO Alter Ego, yang memiliki visi dan strategi yang cermat untuk mengembangkan tim. Dedikasi Delwyn telah memainkan peran penting dalam prestasi yang diraih Alter Ego hingga saat ini.

    2. Awal Mula Terinspirasi dari Dota 2

    Perjalanan Alter Ego bermula dari sebuah pertemuan tak terduga yang terjadi pada tahun 2017 di sebuah acara Dota 2 di Jakarta. Eldwyn, pendiri Alter Ego, bertemu dengan tim yang baru saja mengalami kekalahan dan dipecat oleh manajemen mereka sebelumnya. Eldwyn melihat potensi dalam tim tersebut dan memberikan dukungan finansial serta kesempatan untuk ikut dalam berbagai turnamen, yang akhirnya menjadi titik awal berdirinya Alter Ego Esports.

    3. Filosofi di Balik Logo Tim

    Logo Alter Ego terinspirasi oleh filosofi Jepang yang menganggap bahwa setiap individu memiliki tiga wajah. Wajah pertama adalah yang dikenal oleh diri sendiri, wajah kedua adalah yang ditunjukkan kepada orang lain, dan wajah ketiga adalah yang tidak diketahui oleh siapa pun, bahkan oleh diri sendiri. Filosofi ini mempengaruhi pendekatan Eldwyn dalam membangun tim, menekankan pentingnya memahami berbagai aspek identitas dan interaksi manusia.

    4. Prestasi yang Mengesankan

    Alter Ego telah mencatat berbagai prestasi di berbagai turnamen. Pada tahun 2018, mereka berhasil meraih juara pertama di beberapa turnamen penting seperti CODASHOP Weekdays Tournament Qualifiers 4 dan MDC Season 1. Di tahun 2019, mereka mengamankan posisi ketiga di Tournament DGL serta posisi kedua di IPWC Season 7. Prestasi puncak mereka termasuk memenangkan MPL Invitational Season 2 pada tahun 2020 dan meraih posisi keempat di M2 World Championship 2021.

    5. Performa yang Tidak Konsisten di Season 14

    Hingga pekan kelima MPL ID Season 14, Alter Ego menunjukkan performa yang kurang stabil dengan empat kemenangan dan lima kekalahan. Posisi mereka di klasemen sementara berada di urutan keenam, mencerminkan ketidakstabilan dalam performa tim. Meskipun memiliki potensi besar, Alter Ego masih berjuang untuk menjaga konsistensi permainan mereka.

    6. Owen Dominasi Hero Pool

    Salah satu fakta menarik adalah Owen, pemain Alter Ego, menjadi satu-satunya anggota tim yang mencatatkan statistik hero pool terbanyak hingga pekan kelima MPL ID Season 14. Owen telah menggunakan sembilan hero berbeda, menandakan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Keberagaman ini memberikan Alter Ego berbagai opsi dalam strategi permainan mereka.

    7. REKT Beralih Menjadi Pelatih

    Salah satu perubahan besar di MPL ID Season 14 adalah penunjukan REKT sebagai pelatih Alter Ego. Pengumuman ini diumumkan melalui video resmi di kanal YouTube Alter Ego Esports, menandai akhir dari berbagai spekulasi mengenai masa depan REKT yang sebelumnya dikenal sebagai pemain dan konten kreator. Kini, REKT menghadapi tantangan baru sebagai pelatih, dengan harapan dapat memimpin Alter Ego menuju kesuksesan di musim ini.

    Alter Ego terus menjadi salah satu tim yang menarik untuk diikuti di MPL Indonesia Season 14, dan perubahan serta strategi yang mereka terapkan akan menjadi faktor penting dalam perjalanan mereka di kompetisi ini.



    Referensi :

    Patroen

    WoodPress

    Leave a Reply

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Seputar Esport Gamers

    Seputar Esport Gamers - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan